BIN, PANGKALAN BARU-SMAN 1 Pangkalan Baru, Bangka Tengah, menyelenggarakan Diklat Teknis Pengembangan Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Kamis (07/02/2024).
Diklat ini berlangsung selama 3 hari, dari 5-7 Februari 2024, sebagai bagian dari upaya penjaminan mutu pendidikan dan penguatan implementasi Kurikulum Merdeka.
Diklat ini terselenggara atas kerjasama SMAN 1 Pangkalan Baru dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PT. Telkom Indonesia, Owner B Eco, dan IKM Bahekewaki Kurau Bangka Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Pangkalan Baru dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ervawi, S.Pd, M.Pd, MM. Hadir pula dalam acara tersebut Pengawas Sekolah, Dra. Sri Hadiyati.
Diklat ini menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Sjamsul Bahri, S.H., M.AP., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang memaparkan materi tentang kebijakan pemerintah provinsi dalam pengembangan pembelajaran berbasis kewirausahaan.
Wiwik Sri Suryanti, pengusaha sukses di bidang batik ecoprint sekaligus Owner B-eco, berbagi ilmu tentang pengenalan olahan kain ecoprint dan praktik pembuatannya.
Prabowo, S.H,CPS dan Yulianti, S.P.CPS, fasilitator dari Rumah BUMN Koba PT. Telkom Indonesia, memberikan materi tentang berbagai aspek penting dalam membangun usaha, seperti pengembangan UMKM di lingkungan sekolah, tips menciptakan produk yang menarik, business plan, perizinan usaha UMKM, strategi marketing, dan desain label, kemasan.
Andreas Maulana, S.P., pelaku usaha IKM Bahekewaki Kurau Bangka Tengah, memberikan materi tentang pengenalan produk olahan ikan dan praktik pembuatannya.
Dengan menghadirkan narasumber yang beragam dan kompeten, diharapkan para peserta diklat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif tentang pembelajaran berbasis kewirausahaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis kewirausahaan,” ujar Kepala SMAN 1 Pangkalan Baru, Asrobianti.
“Sehingga terwujud pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berorientasi pada pengembangan karakter kewirausahaan siswa.” tambahnya.
Asrobianti berharap diklat ini dapat memberikan dampak positif bagi guru dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami ingin mempersiapkan siswa untuk menjadi wirausahawan muda yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing di masa depan,” tegas Asrobianti.
(sumber : humas SMAN1PangkalanBaru)
