BIN, BELITUNG-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Air Terong I yang terletak di Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pekerjaan pembangunan jembatan tersebut berhasil diselesaikan kurang lebih memakan waktu selama enam bulan atau lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya yakni 10 bulan.
Kepala Desa Terong, Suhaimi ketika dihubungi oleh awak media mengatakan masyarakat menyambut baik atas rampungnya pekerjaan pembangunan jembatan Air Terong I tersebut.
“Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Desa Terong menyambut baik selesainya pekerjaan pembangunan jembatan Air Terong I,” ungkapnya.
Menurut Suhaimi, Jembatan Air Terong I memiliki arti penting bagi masyarakat di Desa Terong.
“Jembatan Air Terong I ini menjadi penghubung sekaligus akses utama masyarakat untuk melakukan kegiatan perdagangan dan aktivitas ekonomi menuju Kota Tanjungpandan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Suhaimi, keberadaan jembatan Air Terong I juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung kepariwisataan di Kabupaten Belitung.
Dia menyebutkan, Jembatan Air Terong I menjadi penghubung masyarakat yang ingin menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang serta sejumlah destinasi wisata unggulan lainnya seperti pantai Tanjung Tinggi, Pulau Lengkuas dan Pantai Tanjung Kelayang.
“Kemudian penghubung menuju kawasan hotel dan resort berbintang di daerah seputaran wilayah Kecamatan Sijuk,” terangnya.
Dirinya berharap, kehadiran bangunan baru jembatan Air Terong I memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para masyarakat ataupun wisatawan yang melintas.
“Apalagi sekarang ini kekuatan jembatan Air Terong I meningkat dari sebelumnya, beban maksimum yang bisa ditampung seberat 100 ton meningkat dari 70 ton,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Ilham mengatakan kondisi Jembatan Air Terong I yang baru saat ini lebih terlihat gagah dari kondisi sebelumnya.
“Jelas secara nyata terlihat dan dapat dirasakan ada perubahan dari kondisi jembatan saat ini dan jembatan sebelumnya,” tuturnya.(kandar)
