Warga OKU Kembali Geger, Ditemukan Seorang Perempuan Gantung Diri

oleh -
oleh
Jasad korban saat ditemukan warga dalam posisi tergantung

BIN, OKU – Kembali terjadi ditemukan sosok mayat perempuan dalam keadaan tergantung di desa Tanjung Sari Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Pada Kamis, 08 September 2022 sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolres OKU AKBP, Danu Agus Purnomo melalui kasi humas Polres OKU AKP Syafaruddin menyampaikan, adapun identitas mayat bernama Rumini warga Tanjung sari Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU ini di temukan sudah tidak beryawa dengan posisi tergantung.

Berdasarkan informasi, Pada hari Kamis sekitar pukul 07: 00 WIB, Korban menitipkan anaknya yang berumur 3 tahun kepada Saksi a.n Fitri, kemudian saksi menanyakan kepada korban alasan untuk menitipkan anaknya kemudian korban menjawab akan menyuci pakaian, sekira jam 09.30 Saksi Fitri memanggil korban di rumahnya akan tetapi tidak ada yang menjawab, kemudian saksi memanggil lewat pintu samping dan saksi melihat korban telah tergantung dan terikat lehernya menggunakan kain panjang.

Melihat korban menggantung diri saksi berteriak meminta tolong dengan tetangga sekitar.

“Pada saat di TKP personil Polsek Pengandonan mendapati korban masih tergantung menggunakan kain panjang yang di ikatkan di leher, kemudian anggota Polsek di bantu warga untuk menurunkan korban dan korban telah meninggal dunia,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Syafaruddin, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi menjelaskan bahwa, sebelum korban a.n Rumini melakukan tindakan gantung diri, bahwasanya saat itu korban An.Rumini menitipkan anaknya kepada Sdri Fitri dengan alasan korban akan mencuci pakaian.

“Diketahui bahwa dalam kehidupan sehari-harinya korban tidak ada masalah di dalam rumah tangganya maupun dengan tetangganya akan tetapi korban menuliskan surat wasiat di kertas,”ujarnya.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Piket SPK regu 2 dan Unit Reskrim Polsek Pengandonan, telah ditemukan beberapa barang bukti yaitu sebagai satu helai kain panjang warna coklat, satu helai baju daster warna putih merah, satu lembar kertas surat wasiat

Selanjutnya Sekira pukul 11.00WIB mayat korban akan di bawah ke Desa muara Saeh untuk di kebumikan dan pihak dari korban menolak untuk di lakukan autopsi.(HARISON)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.