BIN, TOBOALI-Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Mariana Ginting, mengumumkan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp11,4 miliar lebih ke Kabupaten Bangka Selatan. DAK ini terbagi antara tahun 2019 dengan nilai Rp1,4 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp10 miliar, Rabu (22/11/2023).
Menurut Mariana Ginting, pada tahun 2019, Kabupaten Bangka Selatan telah memperoleh bantuan DAK untuk pengadaan furnitur senilai Rp1 miliar, pelatihan teknologi informasi dan komunikasi sebesar Rp189 juta, serta pengadaan bahan perpustakaan senilai Rp225 juta.
Sementara itu, pada tahun 2023, Kabupaten Bangka Selatan kembali menerima bantuan DAK sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan di Komplek Perkantoran setempat, Jalan Gunung Namak, Gadung, Kecamatan Toboali.
“Gelombang bantuan DAK ini memungkinkan Kabupaten Bangka Selatan menyelesaikan pembangunan infrastruktur perpustakaan secara keseluruhan. Harapannya, ini akan membantu Kabupaten Bangka Selatan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut Mariana Ginting menambahkan bahwa Perpustakaan Nasional RI telah menetapkan 5 desa sebagai penerima bantuan peningkatan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial pada tahun 2021. Pada tahun 2023 juga direncanakan 1 titik perpustakaan penerima bantuan POCADI (Pojok Baca Digital), serta telah beroperasi 2 mobil perpustakaan berkeliling di Kabupaten Bangka Selatan.
Mariana Ginting berharap agar Bupati Bangka Selatan memberikan dukungan penuh dalam memaksimalkan layanan perpustakaan, termasuk melalui pelaksanaan program dan kegiatan perpustakaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Negeri Junjung Besaoh.
“Kami berharap layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai ruang akses bagi masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang berharga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” pungkasnya.(Yudi)
