,

Ratusan Warga Terima Baksos Operasi Katarak Gratis di Bangka Selatan

oleh -
oleh

BIN, TOBOALI — Ratusan warga Bangka Belitung mengikuti bakti sosial operasi katarak gratis di Rumah Sakit Kriopanting Payung, desa Payung Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (28/01).

 

Operasi katarak gratis diselenggarakan Dokter spesialis mata Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Sumatera Selatan.

 

Menurut Dokter Spesialis mata RSBT Pangkalpinang, Edwin Bayu Putra, baksos ini sebagai wujud dari rencana kerja rumah sakit bakti timah untuk pengembangan pelayanan mata dan memberikan pelayanan mata baik itu didalam rumah sakit ataupun diluar rumah sakit.

“Ini kegiatan kesekian kalinya untuk beberapa tahun terakhir di daerah daerah dengan tujuan untuk memberantas buta katarak” Ujar Edwin.

Dikatakan Edwin dalam satu tahun RSBT mampu mengoperasi pasien katarak 1.400 hingga 1.500 pasien pertahun. Sedangkan untuk baksos didaerah daerah dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Dengan pasien 140 hingga 150 orang.

” Dokter spesialis mata di kita ada sembilan orang, itu tidak sebanding dengan jumlah pasien. Sehingga banyak pasien yang seharusnya dilakukan tindakan, namun terpaksa tertunda” Ucap Edwin.

Terlaksananya bakti sosial operasi katarak ini juga berkat kerja keras kordinator baksos, Obie Ardi yang dengan giat mencari warga yang membutuhkan bantuan, terutama para orang tua yang mengalami masalah dalam penglihatan.

“Hari ini baksos pertama ditahun 2023, tujuan kami seperti yang telah kami diskusikan dengan dokter Erwin, yang biasa saya panggil malaikat, karena beliau seperti malaikat, peduli dengan sesama, terutama mereka yang bermasalah dengan mata, sesuai dengan bidangnya. Beliau rela turun ke daerah daerah terpencil untuk melaksanakan bakti sosial gratis bagi masyarakat kurang mampu” Tutur Obie.

Selain itu operasi katarak dinilai sangat tepat dilaksanakan pada saat ini. Mengingat tidak lama lagi akan dilaksanakan ibadah puasa, sehingga para orang tua yang kesulitan dalam melihat dapat melihat kembali, dan ibadah puasanya di bulan suci ramadhan nanti dapat berjalan dengan baik.

“Apalagi sekarang menjelang bulan puasa bagaiamana nanti habis kegiatan operasi ini mereka bisa melaksanakan ibadah seperti solat tarawih berjamaah di masjid, bisa melakukan pengajian yang sebelumnya sempat terhambat karena penglihatan,” tutur Obie.

Operasi katarak gratis ini sudah dijalankan sejak tahun 2019 dimulai dari desa desa di Lepar Pongok, Sungai Selan, Namang, dan banyak yang lainnya.

Kegiatan operasi katarak ini disambut baik Rosaprasari dan Bahrul warga Gadung dan desa Rajik. Mereka senang bisa menjadi bagian dari peserta baksos, dan senang karena akan dapat melihat lebih jelas lagi.

” Alhamdulillah senang, tidak sakit, malah saya bisa melihat lebih terang sesudah operasi pertama dulu, sekarang saya operasi mata yang satunya” Ujar Rosaprasari.

Sedangkan Bahrul mengaku baru delapan bulan ini mengalami gangguan penglihatan, tak ingin berlarut, Bahrul pun memilih untuk ikut operasi katarak.

“Baru delapan bulan, kemaren periksa dirumah sakit katanya mata saya katarak,” ujar Bahrul.

Katarak merupakan penyakit kekeruhan pada lensa mata yang salah satu penyebabnya yakni faktor usia yang telah lanjut. Namun tidak menutup kemungkinan mereka yang berusia dua puluh tahun juga mengalami katarak yang diakibatkan adanya trauma pada mata seperti benturan, tusukan atau kecelakan pada mata.

Sedangkan untuk obatnya hingga saat ini belum ditemukan, akan tetapi mengkonsumsi buah tomat tiga kali dalam sehari dinilai mampu mengurangi resiko terjadinya katarak. (Yudi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.