,

Kisah Inspiratif Mas Ari, Petani Asal Belitang di Dusun Limus

oleh -
oleh

BIN, ROBOALI-Sebuah kisah inspiratif datang dari tanah subur di Dusun Limus, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (07/03/2024).

Mas Ari (42), sapaan akrabnya, seorang perantauan asli Belitang, Jawa Timur, telah mengukir keberhasilan gemilang dalam mengelola lahan pertanian seluas 1 hektar di Dusun Limus Desa Serdang.

Ditemani oleh semilir angin dan rimbunnya pepohonan, Mas Ari mempersembahkan kejayaan pertaniannya yang tak terhingga.

“Alhamdulillah, hasil panen kali ini sangat memuaskan,” ujarnya sambil tersenyum bangga.

Mas Ari bukanlah orang sembarangan dalam dunia pertanian. Dari negeri Belitang yang subur, ia membawa tradisi pertanian turun temurun ke lahan-lahan yang ditempatinya. Dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya, Mas Ari memutuskan untuk menghadirkan keberagaman tanaman di lahan seluas 1 hektar miliknya.

Tidak hanya membatasi diri pada satu jenis tanaman, Mas Ari menghadirkan keberagaman yang menakjubkan. Jagung, sawi, buncis, dan seledri bergandengan tangan di kebunnya.

“Saya percaya dengan keberagaman tanaman, kita dapat mengoptimalkan hasil pertanian dan menjaga keseimbangan alam,” ujarnya penuh semangat.

Keberhasilan Mas Ari tidak datang begitu saja. Dibalik hasil panen yang melimpah, terdapat strategi bertani yang cermat dan terencana. Pertama-tama, ia menanam jagung sebagai tanaman utama. Jagung ditanam untuk menghasilkan hasil yang berlimpah serta memberikan naungan yang dibutuhkan bagi tanaman lainnya.

Setelah jagung tumbuh subur, Mas Ari tidak berhenti sampai di situ. Ia kemudian menanam buncis di tempat yang sama dengan jagung. Strategi ini dikenal sebagai tanaman tumpang sari, di mana tanaman yang satu memberikan manfaat bagi tanaman yang lain. Dengan demikian, lahan yang dimilikinya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ketekunan Mas Ari dalam mengelola lahan pertaniannya telah membuahkan hasil yang membanggakan. Setelah proses panen yang penuh perjuangan, Mas Ari berhasil memperoleh 3,7 ton jagung dan 1,5 ton sawi. Angka ini bukanlah hal yang kecil, mengingat kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang dihasilkan.

Tidak hanya berhasil secara ekonomi, hasil panen Mas Ari juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan ketersediaan hasil pertanian yang melimpah, harga jual di pasaran menjadi lebih stabil. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi petani lainnya dan juga konsumen.

Meskipun telah meraih kesuksesan besar dalam dunia pertanian, Mas Ari tidak berhenti sampai di situ. Ia memiliki visi yang jauh ke depan, yaitu menjadikan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat lokal. Dengan semangat pantang menyerah, ia terus mengembangkan teknik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, Mas Ari juga bermimpi untuk membuka peluang kerja bagi para pemuda-pemudi di desanya. Melalui pendekatan pertanian modern dan pelatihan yang terarah, ia berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan potensi di bidang pertanian.(Yudi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.