,

Kekeringan Ancam Sawah Seluas 230 Hektare di Desa Serdang, Bangka Selatan

oleh -
oleh

BIN, TOBOALI-Petani di Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, menghadapi tantangan serius akibat kekeringan yang melanda sawah seluas 230 hektare, Minggu (27/08/2023).

Masalah ini bermula ketika saluran air utama dari sungai Kamis mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

Taruna (40), salah satu petani setempat, mengungkapkan bahwa sumber air utama bagi sawah di Desa Serdang adalah sungai Kamis yang mengalirkan udara melalui sistem irigasi.

Namun, saluran irigasi tersebut jebol akibat cuaca ekstrem, menyebabkan pasokan air terhenti. Taruna bersama kelompok tani lainnya terpaksa menggunakan mesin pompa dan pipa untuk mengambil air dari saluran air sawah, sebagai upaya sementara agar tanaman padi tetap mendapatkan udara.

Musim kemarau yang sedang berlangsung turut memperparah situasi. Dengan minimnya curah hujan sejak awal Juli, tanaman padi kesulitan mendapatkan pasokan air yang cukup untuk pertumbuhan optimal. Pasokan air dari sungai Kamis yang biasanya mengalir melalui irigasi juga terhenti akibat jebolnya saluran air.

Petani-petani di Desa Serdang, termasuk dalam kelompok tani Suka Maju, berupaya keras untuk mengatasi krisis ini. Mereka telah memasukkan ke dalam mesin pompa dan pipa untuk mengambil udara dari saluran yang ada di sawah. Diperkirakan ada 18 kelompok petani di desa tersebut yang melakukan langkah serupa akibat berkurangnya pasokan udara dari sungai Kamis.

Taruna dan rekan-rekannya berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan perbaikan pada saluran air yang jebol. Dengan perbaikan yang tepat waktu, para petani berharap pasokan udara dapat kembali normal dan sawah-sawah di Desa Serdang dapat terhindar dari risiko gagal panen akibat kekeringan.

Kekeringan ini menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi petani dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem dan pola musim yang tidak menentu.

Upaya kolaboratif antara petani dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam menangani masalah kekeringan ini dan menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut. (Yudi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.