DPRD Kota Pangkalpinang, Masyarakat Perlu Informasi Yang Valid Terkait Gagal Ginjal Akut Pada Anak

oleh -
oleh

BIN, PANGKALPINANG-DPRD Kota Pangkalpinang menilai, apa saja akan di lakukan oleh Dinas Kesehatan setempat sudah tepat perihal antisipasi dan edukasi gagal ginjal akut pada anak.

Rio Setiady Anggota Komisi 1 DPRD kota Pangkalpinang mengatakan, yang harus dilakukan pertama kali pendataan, sosialisasi dan edukasi yang mulai gencar dilakukan seperti di fasilitas pelayanan kesehatan dan lewat kanal lainnya sudah tepat.

Dikarenakan, sejauh ini masih banyak masyarakat yang awam tentang penyakit yang diduga karena kandungan beberapa zat dalam obat cair ini.

“ Saat ini masyarakat membutuhkan informasi yang valid dan benar, apabila dirasa ada gejala yang datang kepada anak-anak kita, pertama kali para orangtua sudah bisa mengambil langkah yang benar dan penyakit tidak bertambah parah,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (25/10/2022).

Rio mengatakan, selain mengenalkan seluk beluk soal penyakit tersebut pengetahuan untuk mencegah terjadinya penyakit ini, harus disebarkan ke masyarakat. dikarenakan sosialisasi menjadi sangat penting.

Akan tetapi pihaknya berharap sosialisasi lebih masif lagi. Tak kalah penting bagaimana pemerintah kota turut melakukan pengawasan obat cair untuk anak yang mempunyai risiko penyebab penyakit tersebut sesuai arahan Kementerian Kesehatan.

“ mungkin perlu memperbanyak spanduk, brosur, juga flyer media sosial. Ini agar masyarakat kita dapat mengakses informasi secara massal dan intensif,” terang Rio.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang perlu melakukan sosialisasi secara masif perihal penyakit gagal ginjal akut pada anak. Hal ini dilakukan tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

Ditambah lagi maraknya berita hoaks yang muncul di berbagai media sosial. Sehingga masyarakat semakin bingung manakah informasi yang dianggap benar atau salah. Dinas Kesehatan sendiri sudah melakukan penjelasan terhadap masalah ini, dan lebih baik lagi jika dipantau dan siap untuk menerima telepon jika ada masyarakat yang ingin bertanya secara langsung.

” Supaya masyarakat yang mendapatkan informasi dari luar yang belum tahu validasi beritanya dapat segera terkonfirmasi. Jadi tidak perlu ada kepanikan dan ketakutan tidak berdasar,” katanya.

Selain itu juga perlu disebarkannya informasi lima jenis produk obat sirop yakni Termorex sirup atau obat demam produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 mililiter. Flurin DMP Sirup atau obat batuk dan flu, produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 mililiter.

Unibebi Cough Sirup obat batuk dan flu, produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, botol plastik @ 60 mililiter.

Kemudian, Unibebi Demam Sirup obat demam, produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @ 60 mililiter. Serta Unibebi Demam Drops obat demam, produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol ukuran 15 mililiter dinilai sudah pas.

Info seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat mana yang boleh dikonsumsi atau dijadikan obat dan mana yang memang membahayakan kesehatan. Imbasnya tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

“ Perlu dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM-Red) dan Dinas Kesehatan sebaiknya menyuarakan sesuatu yang sama agar tidak ada kebingungan di masyarakat,” tegas Rio. (Raiza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.