, ,

Diduga Overdosis, LC King Karaoke Meninggal Dunia

oleh -
oleh
Caption. Lokasi King Karaoke yang saat ini di policeline polisi

BIN, SUMSEL – Rohma Yanti meninggal dunia di kontrakan Perumahan Green City (perumahan H Salimun) Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim yang bekerja sebagai Pemandu Lagu (PL) atau LC di tempat hiburan King Karaoke diduga karena OD (Oper Dosis) akibat miras saat sedang dicas oleh tamu.

Hal tersebut dikatakan oleh inisial SL rekan kerja korban mengatakan, dirinya bersama rekan lainnya termasuk korban sedang menemani tamu diroom 3 (tiga), sebelum bekerja pada sore harinya semuanya sempat memakan buah durian dikontrakan.

“Makan durian bersama, malamnya kita bekerja dan menemani tamu seperti biasa, termasuk miras tapi, pada saat dirinya beserta korban menemani tamu di room tiga (3) ditawari oleh tamu, jika satu orang sanggup menghabiskan satu botol miras akan dikasih uang sebasar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah). karena mendengar akan dapat hadiah, akhirnya korban banyak meneguk miras yang membuat sikorban tidak sadarkan diri (mabuk berat),”ujarnya.

Lebih lanjut SL mengungkapkan, karena korban banyak minun miras akhirnya mabuk dan diistarahatkan diruangan khusus LC, sementara dirinya masih tetap bekerja menemani tamu. “Korban banyak minun, sehingga mabok berat,” ungkapnya.

Ditambahkan juga oleh MR yang juga rekan kerja korban, memang beberapa hari sebelumnya korban sedang sakit dan sempat tidak masuk kerja. Dan semalam (22-8-2022,red) masuk bekerja lantaran tubuhnya sudah mulai vit kembali.

“Sore hari sebelum sempat bekerja kita semua makan durian bersama dan si korban ikut makan,” ujarnya.

Tempat dirinya bekerja di King Karoke adalah milik Yusran anggota Dewan Muara Enim. “Kami semua bekerja di king karaoke milik pak Yusran,” tambah MR.

Sementara itu, manager usaha King Karaoke Muhammad Holdun dalam jumpa persnya yang didampingi oleh tim porensik Polres Muara Enim mengatakan, bahwa koran bernama Rohma Yanti (31) berdomisli Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin telah bekerja di King Karaoke kurang lebih 1 Bulan. Almarhum sebelum meninggal dunia memang sempat tidak masuk bekerja dikarena sakit dan kemaren (22/08/2022’red) sempat makan buah durian bersama rekan kerjanya di kontrakan ini. Dan malamnyapun langsung bekerja seperti biasa menemani tamu.

“Menang sempat sakit, kamerin makan buah durian dan semalam langsung bekerja karena kata alamarhum kondisinya sudah fit,” urai Holdun.

Lebih lanjut dikatakan Holdun, almarhumah sempat dicas oleh tamu di room tiga (3), mungkin karena ikut minum alkohol jenis bir dan juga ditambah minun obat dan makan buah durian membuatnya mabuk dan diistirahatkan diruangan khusus LC.

Pada pukul 03:00 dini hari, ia mengantar korban ke kontarakan ini dan pada saat ini korban masih bernafas walaupun sedang mabuk dan dirinya langsung pulang.

“Pagi ini ditelpon oleh rekan korban bahwa Rohma telah meninggal dunia. Dan korban meninggal dunia didalam posisi OD, melainkan karena sakit,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Muara Lawai Edi Wansri mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa korban tinggal di perumahaan Green City.

Ia mendapatkan informasi ini dari kadus serta RT setempat. “Saya baru mengetahui bahwa disini ada kontrakan para pekerja King Karaoke, dan mendapatkan informasi inipun dari saudara Kadus dan RT,” tutupnya. (Rahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.