BI, BANGKA-Pemberdayaan masyarakat atau social empowerment merupakan salah satu basis utama dari program kerja KKNT UBB Banyuasin 2021 guna menciptakan masyarakat yang terintegrasi dengan baik sehingga tercapai pengembangan dan pengelolaan wisata desa secara maksimal, baik dari kesiapan masyarakat hingga jaringan sosialnya.
Pekan desa yang digelar tim KKNT UBB tersebut memulai pemberdayaan masyarakat dari tahap fundamental dimana pengenalan masyarakat satu sama lain dan kekompakan masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, program pekan desa diadakan secara “have fun” melalui perlombaan yang menjangkau seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pekan desa dimulai dengan lomba masak “makanan lokal” pada tanggal 31 Agustus 2021 yang diadakan di Kantor Desa. Lomba dilaksanakan dengan melibatkan 9 kelompok peserta yang tiap kelompok terdiri dari 5 orang anggota. Mayoritas peserta berlatarbelakang ibu rumah tangga. Acara berlangsung meriah dan teknik penjurian yang dilakukan oleh para dosen dari prodi Agribisnis UBB juga sangat unik. Keterlibatan dosen agribisnis UBB dalam lomba tersebut dikarenakan mereka pada hari yang sama melaksanakan sosialisasi terkait pertanian terhadap masyarakat Desa Banyuasin. Bersama mahasiswa KKN, perangkat desa, dan sebagian masyarakat yang menghadiri sosialisasi tersebut melakukan makan siang bersama dari menu makanan yang dihidangkan oleh para peserta lomba. Antusiasme para peserta lomba masak diharapkan mampu meningkatkan kreativitas, manajemen waktu dan kerja sama mereka kedepannya nanti.
Pada tanggal 4 September 2021, pekan desa dilanjutkan dengan nuansa memperingati kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya ditiadakan akibat pandemi covid-19. Dengan beberapa pertimbangan dan koordinasi dengan pemerintah desa Banyuasin, lomba dilaksanakan secara sederhana namun meriah, bertempat di halaman kantor desa Banyuasin.
Dalam pelaksanaan lomba tersebut, tim KKN UBB sebagai penyelenggara bertanggung jawab dengan membagikan handsanitizer dan masker kepada anak-anak yang menjadi peserta atau menghadiri acara tersebut. Lomba dilaksanakan dalam satu hari penuh meliputi lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba memasukan paku dalam botol, lomba balap kelereng, dan lomba pentong cipek untuk anak-anak. Sore harinya, acara dilanjutkan dengan lomba balap karung dan lomba joget balon untuk ibu-ibu.
Hingga di dalam pelaksanaannya, Pekan desa ditutup dengan turnamen bulu tangkis dengan kategori ganda campuran dan turnamen futsal dengan kategori usia 13 tahun. Kedua turnamen dilaksanakan secara serentak pada tanggal 8 September 2021-14 September 2021. Turnamen Futsal diadakan pada sore harinya di lapangan sepak bola yang terletak di Dusun 1 Desa Banyuasin. Jumlah peserta lomba futsal terdiri dari 12 tim yang dimenangkan oleh tim Sapa Tae FC dari dusun 2 Desa Banyuasin. Selanjutnya, turnamen bulu tangkis dilaksanakan di lapangan bulu tangkis di halaman kantor desa Banyuasin pada malam harinya dengan melibatkan 16 peserta. Turnamen bulu tangkis dimenangkan oleh pasangan Sukron dan Renti. Kedua turnamen ini berhasil menarik antusiasme warga Banyuasin untuk menyaksikan tiap pertandingan dari turnamen tersebut. Bahkan, beberapa dari mereka meminta tim KKN UBB untuk melaksanakan kembali turnamen tersebut di kemudian waktu.
Program pekan desa yang dilaksanakan mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa Banyuasin dari segi fasilitas tempat yang diberikan. Telah dilaksanakannya program ini diharapkan mampu mencapai tujuan awal tim KKNT UBB yakni terbangunnya solidaritas sosial di dalam masyarakat Banyuasin.”Ya, semoga melihat antuasiasme dan totalitas masyarakat dalam mengikuti program pekan desa ini mampu menjadi modal yang baik dari segi karakteristik masyarakat dalam kesiapannya mengembangkan wisata desa kedepannya nanti” ujar Ridho, selaku bagian dari tim KKNT UBB Banyuasin 2021. (Penulis : Muhammad Ridho)
