,

Rumah Warga Desa Tirem Nyaris Kebanjiran, Warga Minta Perbesar Saluran Pembuangan Membelah Jalan

oleh -
oleh

BIN, TUKAK SADAI-Diguyur hujan selama kurang lebih dua jam, rumah warga samping Masjid Al-furqan Desa Tirem Kecamatan Tukak Sadai nyaris dilanda kebanjiran pada Selasa (11/06/2024).

Warga bernama Syahrial Yonok mengatakan bahwa hujan yang berlangsung sekitar dua jam menyebabkan air cepat penuh dan mulai meninggi, meskipun air belum masuk ke dalam rumah.

“Alhamdulillah, hujan segera reda, tapi kami masih waspada takut hujan turun lagi,” ucap Syahrial Yonok.

Ia menjelaskan bahwa air cepat naik karena saluran pembuangan melalui saluran yang membelah jalan terlalu kecil, sehingga apabila sudah penuh dan meluap, air akan dengan cepat masuk ke rumah warga sekitar. Jika hujan deras dan air laut pasang, kondisi ini akan memperparah situasi.

Selain itu, saat hujan deras, saluran atau got tidak mampu menampung banyaknya air sehingga air kembali lagi ke hulu. Untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan, warga telah memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

Syahrial berharap agar saluran yang membelah jalan bisa diperbesar agar air bisa dengan cepat keluar ke hilir.

“Kami berharap agar dinas terkait agar saluran pembuangan yang membelah jalan ini bisa diperbesar, sehingga air bisa dengan cepat keluar ke hilir,” tegas Syahrial Yonok.

Keadaan ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur drainase di daerah tersebut untuk mencegah banjir di masa mendatang.

Rumah Warga Desa Tirem Nyaris Kebanjiran, Warga Minta Perbesar Saluran Pembuangan Membelah Jalan

Diguyur hujan selama kurang lebih dua jam, rumah warga samping Masjid Al-furqan Desa Tirem Kecamatan Tukak Sadai nyaris dilanda kebanjiran pada Selasa (11/06/2024).

Warga bernama Syahrial Yonok mengatakan bahwa hujan yang berlangsung sekitar dua jam menyebabkan air cepat penuh dan mulai meninggi, meskipun air belum masuk ke dalam rumah.

“Alhamdulillah, hujan segera reda, tapi kami masih waspada takut hujan turun lagi,” ucap Syahrial Yonok.

Ia menjelaskan bahwa air cepat naik karena saluran pembuangan melalui saluran yang membelah jalan terlalu kecil, sehingga apabila sudah penuh dan meluap, air akan dengan cepat masuk ke rumah warga sekitar. Jika hujan deras dan air laut pasang, kondisi ini akan memperparah situasi.

Selain itu, saat hujan deras, saluran atau got tidak mampu menampung banyaknya air sehingga air kembali lagi ke hulu. Untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan, warga telah memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

Syahrial berharap agar saluran yang membelah jalan bisa diperbesar agar air bisa dengan cepat keluar ke hilir.

“Kami berharap agar dinas terkait agar saluran pembuangan yang membelah jalan ini bisa diperbesar, sehingga air bisa dengan cepat keluar ke hilir,” tegas Syahrial Yonok.

Keadaan ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur drainase di daerah tersebut untuk mencegah banjir di masa mendatang. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.