BIN, BENGKULU – Upaya memberantas buta huruf Alquran harus menjadi gerakan dan didukung semua pihak, kalangan muda harus ambil bagian.
Hal ini dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan sambutan pada penyerahan secara simbolis 10.000 Alquran Wakaf dari Badan Wakaf Quran (BWA) kepada perwakilan 9 kabupaten dan kota, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (12/1/2022).
“Harus menjadi Gerakan Berantas Buta Huruf Alquran, anak muda harus ambil bagian,” kata Rohidin seperti dikutip dari suarapos.com grup suarabangka.com.com, Kamis (13/1/2021).
Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata Rohidin, siap berkolaborasi dengan Badan Wakaf Quran dalam artian, sebagai fasilitator.
“Kita harus mengambil peran dalam posisi kita sebagai fasilitatif. Semua harus berperan pada posisinya masing-masing. Maka harus berkolaborasi,” ujar Rohidin.
Rohidin juga mengucapkan terimakasih kepada BWA yang mendistribusikan Alquran ke Provinsi Bengkulu dan Program 100.000 Alquran Tahun 2022 untuk Bumi Raflesia.
“Tentu kita bersyukur dan ucapkan terimakasih atas alokasi Alquran untuk Bengkulu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rohidin mengungkapkan program ini merupakan dakwah menyeluruh untuk masyarakat Bengkulu yang masih buta huruf Alquran, dan perlu mendapatkan support.
“Program ini memiliki manfaat yang sangat besar, dan memiliki tingkat kemuliaan serta keberkahan dari Allah SWT.”
Sementara, Direktur Program Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) Hazairin Hasan menyampaikan menurut riset, masih banyak rumah yang belum menyediakan Al-Qur’an dikarenakan harga dan kesulitan menjangkaunya. Oleh sebab itu, program ini hadir untuk membantu masyarakat.
“BWA siap menjadi mitra pemerintah, dalam melakukan kebaikan. BWA juga siap menjadi mitra dalam memberantas buta huruf Alquran,” kata Hazairin. (fh)