BIN, BELITUNG-Kegiatan Penataan Tata Pamer Museum Maritim Belitung jalan Raya Sibuk, Desa Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung diduga abaikan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
Proyek Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang menelan biaya negara sebesar Rp. 12.584.000.000 yang dikerjakan oleh perusahan PT. Menara Setia itu, abaikan keselamatan pekerja.
Hal itu dikuatkan saat awak media melihat langsung berjalannya pengerjaan
Terlihat ada beberapa pekerja sedang melakukan pekerjaan diatas lantai dua namun tidak menggunakan Alat pelindung diri secara lengkap.
Selanjutnya, ada yang menggunakan alat bor penghancur lantai juga tak menggunakan alat pelindung diri.
Sayangnya pihak kosultan PT. Permata Kreasindo Kosultan tidak berada ditempat
Melalui Projek Manager kegiatan, Kurniawan mengatakan, kegiatan pembangunan interior, replika kapal phinisi dan lainnya itu baru saja satu bulan berjalan.
Mengenai Alat Pelindung Diri, Kurniawan katakan untuk APD sedang ia persiapkan.
“Dikarenakan cuma galian dan pekerja juga belum ramai jadi masih dalam proses persiapan,” kata dia.
Ada apa pengerjaan yang sudah berjalan satu bulan itu kenapa hingga saat ini masih tidak menyediakan Alat Pelindung Diri sebagai langkah awal untuk melindungi diri pekerja dari kecelakaan. (kandar)