BI, PANGKALPINANG – Demi mewujudkan visi misi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam hal percepatan dan efisiensi pelayanan publik berbasis digitalisasi, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov.Babel) memfasilitasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan membuka Sosialisasi Smart City di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Jumat (24/09/21).
“Luar biasa sekali jika program digitalisasi ini dapat terlaksana dan dijalankan, karena sejatinya Babel merupakan provinsi kepulauan yang memiliki banyak pulau-pulau terpisah. Dengan sistem jaringan, tentunya akan memudahkan masyarakat dalam menjangkau dan mengakses data. Ini merupakan salah satu solusi,” ujar Asisten Administrasi Umum, Mulyono saat membuka acara.
Asisten III Mulyono juga mengatakan, Smart City merupakan program yang sesuai dengan keinginan pemerintah Babel, serta sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dalam hal mendorong percepatan perluasan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah, khususnya Bangka Belitung.
Sementara SPV Optimalisasi Bisnis BNI, Hermita menjelaskan, Smart City BNI hadir sebagai partner of choice bagi pemerintah daerah dalam melakukan upaya transformasi digital tata kelola pemerintahan, dalam rangka meningkatkan efisiensi, memperbaiki layanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Utamanya pada masa pandemi saat ini, orang-orang sering melakukan transaksi elektronik. Untuk itu, kami mengeluarkan kartu uang elektronik (BNI Tapcash) demi mewujudkan digitalisasi agar masyarakat tidak lagi bertransaksi secara cash melainkan cash less sesuai kebijakan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi semuanya serba digital,” papar SPV Hermita.
Menurut Hermita, BNI melakukan integrasi digital ekosistem dengan Smart City yakni, ekosistem pendidikan, kesehatan, bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), petani dan nelayan, serta ekosistem pariwisata.
Smart government, mengubah tata kelola dari birokrasi tradisional menjadi efektif efisien melalui e-PBB, SP2D Online, dan e-PAD. Smart hospital, implementasi proses pelayanan rumah sakit terintegrasi dengan SIM RS. Smart education, integrasi sistem pembayaran pendidikan melalui BNI Edu Patrol. Smart environment melalui program Ayo Menabung, Bank Sampah dan BNI Agen46. Smart Tourism, pengelolaan ekosistem pariwisata dengan sistem digital terpadu, menggunakan QRIS, EDC, e-Collection BNI VA dan BNI Tapcash. Dan Smart Economy melalui pengembangan UMKM dalam program BNI Xpora yang menjadikan UMKM Go Global, Go Digital, dan Go Productive.
“Pada situasi pandemi sekarang, banyak masyarakat yang mager alias malas gerak, sehingga momen ini bisa dimanfaatkan sektor UMKM dalam menyiapkan kebutuhan masyarakat, contohnya melalui digitalisasi Gojek, Gopay,” jelas Hermita.
“Ditambah dengan dukungan dari pemerintah dalam memberikan data _by system_yang dikontrol, tentunya akan sangat membantu pertumbuhan UMKM,” tambahnya.
Tujuan dari program BNI Smart City_sendiri menurut Hermita adalah sebagai upaya terciptanya _good governance dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik serta tercapainya kesejahteraan masyarakat. Sedangkan solusi yang ingin dicapai adalah, pengelolaan keuangan yang transparan dan termonitor bagi pemerintah daerah, sistem pembayaran yang mudah dan terintegrasi bagi masyarakat, dan sistem dashboard untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Selain itu, masyarakat dapat merasakan kepuasan karena meningkatnya mutu pelayanan, publik menjadi adil, sederhana, cepat, mudah, terbuka, wajar dan terjangkau, serta kemudahan akses pembayaran dimana saja dan kapan saja.
Sosialisasi diakhiri dengan penyerahan cinderamata produksi dari UMKM binaan BNI kepada Pemprov. Babel. Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Kominfo Babel sekaligus leading sector acara, Sudarman, Ketua Komisi Informasi Pusat, Romanus, dan instansi terkait.
Penulis : Dini
Foto : Saktio
Editor : Imelda