Program NGOPI IPM Bangka Ajarkan Literasi Digital

oleh -
oleh

BIN, BANGKA-Pimpinan Daerah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bangka mengadakan kegiatan literasi digital bertajuk Ngonten Perkara Islami (NGOPI) ala IPM dengan menghadirkan siswa/i dari SMA dan SMK Muhammadiyah Sungailiat.

 

Kegiatan dibuka langsung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bangka, Ayahanda Drs. Muchlis Kisai yang juga dihadiri oleh Unsur Pimpinan lainnya bersamaan juga dari unsur KNPI Bangka. Dalam sambutannya, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Bangka mengharapkan siswa maupun siswi dikalangan pelajar Muhammadiyah dapat meningkatkan pengetahuan dan keilmuannya tentang memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran bahkan untuk mengasah kemampuannya agar tetap beretika ketika menggunakan sosial media yang dimilikinya.

 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Pelajar ini dilaksanakan di Pendopo KNPI Bangka dengan harapan dapat menambah pengetahuan pelajar mengenai dampak penggunaan media dan menanggulangi kenakalan siber seperti penyebaran berita bohong (hoax) maupun penggunaannya sebagai sarana untuk mengakses video video berbau sara maupun konten pornografi.

 

Ferdiana, S.I.Kom., M.I.Kom selaku Akademisi dan merupakan pemerhati media mengatakan penggunaan media ini menjadi salah satu hal yang membantu kehidupan kita, bukan malah menjadi sarana yang merusak.

“Gunakanlah sosial media dengan bijak, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri pelajar yang mumpuni, baik dari sisi akademis maupun non akademis nya sehingga dapat memaksimalkan penggunaan sosial media sebaik mungkin,” ucapnya.

 

Pada kesempatannya pula, Ketua IPM Bangka, IPMawan Aldo Giovani mengatakan bahwa ssebagai gerakan pelajar, harus mengerti literasi digital yang semakin hari semakin berkembang pesat.

“Pelajar harus siap menyikapinya bukan hanya menjadi pengguna saja, tapi dapat memanfaatkannya sebagai media yang positif. Harapannya setelah kegiatan ini dilaksanakan, timbul keinginan pelajar untuk memanfaatkan media sosialnya sebagai ajang promosi diri atau Self Branding mereka kepada masyarakat luas lainnya,” katanya.

 

Selama berlangsungnya kegiatan yang tidak kurang  dari 2 jam ini, peserta maupun panitia tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga jarak meskipun antusiasme peserta melakukan tanya jawab dan semangat memperdalam pengetahuannya seputar pendidikan literasi digital yang tidak mereka dapatkan pada pelajaran dibangku sekolah. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian apresiasi berupa piagam penghargaan bagi narasumber di kegiatan tersebut. (egi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.