BIN, TANJUNGPANDAN-Pasca viralnya pemberitaan menjamurnya meja goyang yang menjalankan bisnis timah ilegal di Pulau Belitung.
Polisi dari Polda Babel dan juga Polres Belitung mulai bergerak maping ke sejumlah kolektor timah.
Terbaru muncul pemain timah yang disebut Big Bos asal Bangka yang kini berdomisili di Jakarta diduga kua
” A 1 (akurat) bang di belakang kolektor timah ada Big Bos besar sejumlah kolektor di Belitung,” kata sumber terpercaya media ini, Sabtu (14/9/2024).
Menurut sumber, uang mengucur deras dari Big Bos ke sejumlah kolektior besar di Belitung.
” Dananya nengalir ke kolektor Pop. Kemudian didistribusikan ke Ch Bangka di Jalan Pemuda, Pi di Aik Ketekok, Sak di Jalan Pulang, Hen di Sijuk. Sedangkan SA sebagai pembeli COD (Cash On Delivery) atau ada barang bayar di tempat,” ungkap sumber.
Lebih lanjut, kata sumber, kondisi bisnis timah di Belitung lagi “panas” pasca pemberitaan.
” Sejumlah pemain kalang kabut. Apalagi semenjak Kompol AW diberitakan dan kasusnya sedang ditangani Paminal Polda Babel makin tidak kondusif. Senumlah meja goyang serentak tutup karena ada gerakan dari aparat kepolisian.” jelasnya.
Sumber menyebutkan, dengan adanya penerimaan semua pemain timah akan tiarap.
” Bagus la bang disebutkan semua siapa saja pemain timah di Belitung dan Beltim. Termasuk juga aparat dari berbagai Matra. Biar tidak ada lagi aksi ilegal smuggling (penyelindupan) timah keluar Bangka Belitung. Kalau seperti ini siapa yang dirugikan? Jelas negara yang sangat dirugikan. Para pemain timah hanya bayar koordinasi saja tidak bayar pajak, royalti dst,” bebernya.
Pulau Belitung bisnis timah Ilegal serasa di legalkan. Selain dilakukan secara terang-terangan, transaksi bisnis timah ilegal di Pulau dengan julukan Laskar Pelangi itu, dapat di COD (bayar ditempat-red).
”Abg (wartawan-red) kan sudah lihat sendiri dengan kasat mata, bagaimana praktek bisnis timah ilegal di Belitung dilakukan secara terang-terangan,” kata sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya ini.
“Ada yang dilakukan tepat dipinggir jalan raya, ada juga yang sekarang lagi trend COD, bayar ditempat,” ucapnya.
Diungkapkannya, para pelaku bisnis timah ilegal di Pulau Belitung berani membeli timah dengan harga yang tinggi.
“Selain itu, mereka yang ikut bisnis timah ilegal berani membeli timah dengan harga yang tinggi. Pasir timah atau kopi hitam istilah di sini (belitung-red), kemudian dibawah keluar Belitung,” ujarnya.
Berikut sejumlah nama para pelaku bisnis timah Ilegal di Pulau Belitung yang di inisial kan, berdasarkan investigasi wartawan selama berada di Belitung, Dns, Hsn, Asn, Dd (oknum aph-red), Frs, Eo Kampung Sebrang, Chn Bangka, As Selindung, Atg, Sdh, Jn Manggar, Rd, Hrs Damar, And Ahay, Awu, Asn, Ahy, Fr (oknum aparat -red), Di (oknum aparat-red), Ah Batam, Ans, Icn, Am (oknum aparat-red), Ku (oknum aparat-red) dan Ac Badau.
Hingga berita ini dirilis sejumlah nama yang disebutkan masih dalam upaya konfirmasi.(red)