,

Pesawat Latih AS-202 Bravo Dijadikan Monumen Kebanggaan Masyarakat Babel

oleh -
oleh

BIN, BELITUNG – Pesawat AS-202 Bravo resmi menjadi monumen kebanggaan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peresmian dilakukan langsung oleh Danlanud H. AS Hanandjoeddin Letkol Nav Rudy Hartono,S.T.,M.Han bersama Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos, di Mako Lanud H. AS Hanandjoeddin, Kamis (22/9/2022).

Pesawat latih milik TNI Angkatan Udara ini merupakan pemberian dari Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I 2021-2022) Marsda TNI Ir. Tedi Rizalihadi, S.M.M. yang diajukan oleh Lanud H.AS Hanandjoeddin. Pesawat ini diproduksi pertama kali Tahun 1976 oleh Negara Swiss dan didatangkan ke Indonesia pada Tahun 1981.

Letkol Nav Rudy Hartono,S.T.,M.Han mengatakan, pesawat latih AS 202 Bravo ini mulai digunakan sebagai pesawat Latih Mula di Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

Pesawat ini telah berjasa melatih ratusan pengawal-pengawal Dirgantara Nusantara. Diantaranya para penerbang Pesawat Tempur, Pesawat Angkut, Helikopter maupun Navigator TNI Angkatan Udara.

“Pesawat ini digunakan sebelum siswa sekolah penerbang melanjutkan latih dasar dan selanjutnya sesuai dengan jurusannya. Baik Pesawat Tempur, Pesawat Angkut, Helikopter maupun Navigator TNI AU. Pesawat tersebut berakhir digunakan sebagai pesawat latih pada tahun 2015. Sebab keterbatasan suku cadang serta banyak kontrol yang masih berjenis analog,” kata Alumni AAU 2001 itu.

Letkol Nav Rudy Hartono,S.T.,M.Han berharap, semoga monumen pesawat TNI AU AS-202 Bravo ini bisa membawa motivasi bagi anggota Lanud ASH dan masyarakat Belitung untuk lebih mengenal kedirgantaraan. Karena telah menjadi ikon destinasi wisata baru kebanggaan masyarakat Belitung yang memiliki ciri khas TNI Angkatan Udara.

“Monumen ini kami buka untuk umum. Jadi bagi warga yang mau berfoto kami persilahkan, asal dengan tertib. Misalnya, nanti ada yang mau foto, silahkan untuk ijin ke pos jaga. Sehingga nanti dapat diarahkan oleh anggota yang sedang melaksanakan piket dan tidak saling merugikan,” pesannya.

Senada, Bupati Belitung berharap mudah-mudahan keberadaan monumen ini juga dapat menjadi media edukasi sejarah atau pembelajaran bagi masyarakat. Khususnya bagi generasi muda, untuk menambah ilmu dan wawasan, sekaligus rasa kecintaan terhadap tanah air, bangsa dan negara, serta dapat menjadi daya tarik pariwisata daerah.

Oleh karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat agar nanti dapat sama-sama menjaga dan memelihara monumen ini dengan sebaik-baiknya. Bupati Belitung dua periode ini pun sepakat, bahwa hingga saat ini TNI Angkatan Udara telah banyak berkiprah dan mengabdikan diri untuk menjalankan tugas dan pengabdian bagi bangsa dan negara.

“Tentunya telah banyak bukti dan abdi nyata yang telah ditorehkan jajaran TNI AU. Kebanggaan dan penghargaan ini haruslah sama-sama kita jaga dan pelihara, agar tetap bermakna hingga batas waktu tak tertentu. Ini lah cara positif untuk menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang besar dan sanggup mempertahankan, mengisi serta memaknai kemerdekaan yang dimiliki bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Untuk diketahui acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, S.Sn., M. Si, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 11/D.I Lanud H. AS Hanandjoeddin  Ny Ingrid Rudy Hartono, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpandan Jerry Kurniawan, Kasubbagbin Kejari Belitung Dista Anggara, SH, Danramil 414-04/Membalong Kapten Czi A Tabrani, Panit Binmas Polsek Tanjungpandan Ipda Wahyudi dan tamu undangan lainnya. (Kandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.