, ,

Penambangan Timah legal di Perairan Matras Kian Marak, Komunitas Bejalu Disebut Koordinir dan Pungut Cantingan

oleh -
oleh
Caption. Aktivitas tambang ilegal di perairan Matras yang sangat meresahkan warga Bangka Belitung. foto ist

BIN, BANGKA-Kendati sering dilakukan penertiban terhadap aktifitas tambang ilegal di kawasan konsesi tambang PT Timah sebelumnya.  Puluhan ponton  dan Perahu Kolek Tungau saat ini kian marak melakukan penambangan di perairan  Matras dan Sinar Jaya Jelutung.

 

Dari pantauan, Sabtu (6/11/21) petang, terlihat puluhan unit ponton tungau dan perahu kolek tungau beroperasi di seputaran perairan Matras yang merupakan lahan konsesi tambang milik PT Timah.

 

Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi, aktifitas tambang ilegal tersebut disebut sebut dikoordinir oleh komunitas Bejalu.

 

“Ya bang, kalau mau aman nambang di sini, harus koordinasi dengan Bejalu. Harus ngeluarkan jatah cantingan buat mereka, sehingga bisa lancar beraktifitas,” kata sumber di lapangan, Sabtu (6/11/21).

 

Saat ditanyakan soal Bejalu maksudnya apa? Sumber menjelaskan jika Bejalu itu merupakan komunitas dari beberapa oknum masyarakat yang dibentuk untuk pengamanan aktifitas ponton tungau dan kolek kolek tungau.

“Nah mereka ini nantinya memungut jatah dengan cara nyanting dari hasil yang didapat ponton atau pun kolek kolek tungau,” ungkapnya.

 

Kira kira seberapa banyak hasil yang didapat dari nyanting itu dalam sehari? Dikatakan sumber, tergantung hasil yang didapat penambang.

“Lumayan bang. Bahkan terkadang bisa sampai beberapa karung. Hari ini aja sampai 5 karung hasil cantingannya. Soalnya hasil penambang hari ini agak lumayan. Ada yang sampai 5 karung satu ponton,” tuturnya.

 

Dari informasi juga disebutkan, jika dari cantingan itulah yang digunakan untuk bagi bagi jatah ke pihak pihak terkait termasuk ke sejumlah media di wilayah kabupaten Bangka dan Pangkalpinang.

“Infonya yang berkembang di lapangan, dari jatah cantingan itu juga untuk sejumlah media yang ada di wilayah Bangka dan Pangkalpinang. Yang dikoordinir oleh And,” sebutnya.

 

Sementara itu, And yang disebut sebut selaku koordinator jatah cantingan untuk media di kegiatan ponton dan kolek kolek tungau di perairan Matras, membantah tudingan tersebut.

“Ah mana ada. Itu hoaks. Coba lah sesekali ke lokasi dan menyaksikan sendiri kegiatan tersebut. Kan masih belum berjalan normal kegiatannya. Saat ini, Bejalu sedang mengupayakan SPK dari PT Timah, nah kalau sudah keluar SPK nya, kegiatan tersebut baru akan diatur soal kordinasinya,” dalihnya saat dikonfirmasi terkait namanya disebut sebut dalam kegiatan pengumpulan jatah cantingan dari penambang, beberapa waktu lalu.

 

Hingga berita ini diturunkan, Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Babel, AKBP Tony Sarjaka dan Kasat Polairud Polres Bangka, AKP Yanto masih diupayakan konfirmasinya. Begitu juga Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Timah, Anggi Siahaan masih dalam upaya konfirmasi terkait makin maraknya penambang illegal melakukan ekspolitasi pasir timah di wilayah konsensinya. (doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.