BIN, PANGKALPINANG-Bandara Depati Amir Pangkalpinang menjadi sasaran empuk bagi pencuri timah dengan melakukan penambangan secara illegal. Kawasan belakang bandara yang kaya akan potensi timah diserbu oleh penambang baik konvensional (upin ipin) maupun korporasi skala besar menggunakan alat berat excavator.
Pantauan bangkaindependent.com, Rabu siang (15/12) sejumlah lokasi TI upin-upin kedapatan sedang beraktivitas mencari pasir timah persis di belakang bandara melewati lokalisasi Parit 6. Warga setempat memanfaatkan timah sebagai penghasilan meski cara yang dipakai illegal. Tembok pagar keliling milik bandara terlihat banyak yang roboh.
Pemandangan mencolok didapati 2 alat berat excavator warna kuning dan merah sedang menggali tanah di belakang bandara.
“Ada pak pagar yang roboh di belakang bandara persis dekat tambang yang sekarang lagi bekerja. Robohnya sudah lama sekitar beberapa minggu. Kalau sebelum-sebelumnya memang sering roboh,” ujar salah seorang warga dibincangi di lokasi
E General Manager Angkasa Pura (AP) II Pangkalpinang, Adi Wiyatno mengatakan agar masyarakat bisa Bersama-sama menjaga aset negara. “Kebetulan saya baru dan akan mempelajari informasi tersebut. Tapi secara umum saya berharap masyarakat bisa memahami untuk sama-sama menjaga aset negara yang artinya milik masyarakat juga,” kata Adi dihubungi, Rabu (15/12/2021).
“Terima kasih infonya bang, kami coba cek info ini,” kata Erwin, OSM PGK Bandara Depati Amir dikonfirmasi.
Dihubungi terpisah, Kasat Pol PP Provinsi Babel, Yamoa Harefa masih dalam upaya konfirmasi. (eza)