BIN, BANGKA-Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bangka, menyiapkan revolusi kader dalam membangun literasi.
Terkait itu kegiatan seminar dipaparkan oleh Hj Iriani Melita selaku Ketua Majelis Taklim Kabupaten Bangka Tengah, dan Aisyah Sisyilia selaku Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja. Kegiatan Peringatan 54 Tahun Hari Lahir (HARLAH) KOPRI tersebut, bertempat di Rumah Dinas Kepala Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, yang secara resmi dibuka oleh Sahabati Rani Puspa Dewi Selaku Ketua KOPRI PC PMII Bangka, Sabtu (27/11/2021).
Rani Puspa Dewi, Ketua KOPRI PC PMII Bangka menyampaikan kondisi perempuan pada era saat ini yaitu, kebudayaan menafsirkan bahwa tugas perempuan hanya ada di dapur, sumur dan kasur, padahal perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga perempuan Indonesia mampu untuk menjadi pemimpin yang dibekali dengan pendidikan yang tinggi.
“Revolusi Industri 4.0 merupakan era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, inovasi, dan perubahan cepat yang berdampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, dan politik. Gejala ini diantaranya ditandai dengan banyaknya sumber informasi melalui media sosial, seperti youtube, Instagram, Facebook dan yang lainnya,” katanya.
“Sehingga hadirnya Revolusi Industri 4.0 seharusnya dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh perempuan saat ini, karena memiliki prospek yang menjanjikan, seperti membranding produk UMKM, membuat konten pendidikan dan yang lainnya,” tutur Rani.
Rani kembali menjelaskan terkait cara membangun literasi KOPRI yaitu, dengan menumbuhkan minat untuk membaca buku, dan mampu menyaring informasi-informasi di media massa, agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi Hoax yang beredar luas di dunia maya.
“Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah, mengadakan Talk Show terkait Kekerasan seksual yang ada di lingkungan kampus, karena perempuan pada era saat ini harus paham untuk agar tidak terjadi lagi kasus pelecehan tersebut, dengan memperbanyak literasi mereka akan bisa menjaga diri nya sendiri,” pungkas Rani.
Kegiatan Seminar tersebut diikuti oleh, Ketua KOPRI Komisariat Universitas Bangka Belitung Sahabati Yuherna, Ketua KOPRI Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Pahlawan 12 Sungailiat Bangka Sahabati Angraini Mawar Sari, Ketua KOPRI Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung Sahabati Rika Nopitasari, Ketua Pelaksana kegiatan Sahabati Citra Permata Sari, dan Ketua PC PMII Bangka Sahabat Charles Swarda. (egi)
