,

Pagar Bandara Roboh, Tambang Upin Ipin Dirazia, Tambang Alat Berat Lolos

oleh -
oleh
Caption. Alat berat yang diduga untuk melakukan penambangan di belakang bandara Depati Amir, Rabu (15/12/2021). foto eza

BIN, PANGKALPINANG-Aktivitas tambang illegal di Parit 6 tepatnya di belakang bandara Depati Amir Pangkalpinang kian meresahkan. Pagar belakang bandara pun tak luput roboh dihajar penambang. Sehari sebelumnya sudah dirazia Polres Pangkalpinang, hari ini, Rabu (15/12/2021), sudah kembali beroperasi termasuk didapati 2 alat berat excavator beroperasi.

Pantauan bangkaindependent, Rabu siang (15/12/2021), sejumlah lokasi belakang bandara dari jalan Parit 6 ditemukan tambang illegal upin ipin.

“Lumayan la pak buat makan. Sehari dapat 5-7 kilo pasir timah. Kalau kami kecil kecilan, yang diujung sebelah kami pemain besar pakai alat berat PC,” kata salah seorang penambang di lokasi.

Ditanya siapa pemilik 2 alat berat excavator, penambang tersebut mengatakan milik bos bernama At.

“ Punya bos At. Kami dak sanggup buka tambang besar. Sewa PC mahal, kecil-kecilan asal cukup untuk makan. Tapi seperti kemarin dirazia jangan kami saja penambang kecil, harus adil kalau benar-benar mau ditertibkan,” ucapnya.

Kapolsek Pangkalan Baru, AKP Joko Martono melalui Kanit Reskrim, Bripka, C Simamora saat ditemui di kantornya mengatakan kalau untuk wilayah belakang bandara bukan masuk wilayah hukumnya.

“Saya gak berani beri statemen. Kalau yang di belakang bandara sebelah kanan VIP bandara itu masuk wilayah hukum Polsek Bukit Intan. Wilayah kami (Polsek Pangkalan Baru) mulai masuk pintu masuk karcis bandara. Coba konfirmasi ke Polres Pangkalpinang,” kata Bripka Simamora di ruang reskrim, Rabu (15/12/2021).

 

Dihubungi terpisah, Kanit Tipiter Polres Pangkalpinang, Iptu Aprizal membenarkan pihaknya melakukan razia di kawasan belakang bandara. “Kemarin siang kami tertibkan tambang disana. Banyak yang diamankan termasuk mesin-mesin. Kalau alat berat saat dilakukan penertiban tidak ditemukan,” katanya, Rabu (15/12/2021).

 

Menurut catatan bangkaindependent.com, insiden laka tambang yang melibatkan bos tambang At mengalami kecelakaan pernah terjadi beberapa bulan lalu. Seorang operator alat berat (PC) tenggelam dan tewas di lokasi tambang illegal belakang bandara Depati Amir. Hingga kini kasusnya bagai hilang ditelan bumi. Tak ada pengusutan dari aparat penegak hukum terhadap orang yang bertanggungjawab dalam insiden tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak-pihak terkait masih dalam upaya konfirmasi termasuk Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya. (eza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.