, ,

Oknum Polisi Bripka AK Bantah Terlibat Tambang Ilegal di Teluk kelabat, Apalagi  Disebut Menerima Uang Koordinasi

oleh -
oleh

BIN, PANGKALPINANG-Oknum polisi Polres Pangkalpinang berinisial AK yang disebut dalam pemberitaan menerima uang koordinasi tambang illegal di perairan Teluk Kelabat Dalam membantah tudingan tersebut.

Bahkan, AK yang berpangkat Bripka ini sudah diperiksa paminal dan provost Polres Pangkalpinang juga membantah tuduhan tersebut.

 

“Saya tidak pernah bermain tambang apalagi pernah ke Teluk Kelabat. Lokasinya pun saya tidak tahu, jadi bagaimana saya bisa ‘bermain’ ataupun memungut fee uang koordinasi,” kata Bripka AK kepada radarbabel.co, Sabtu siang (4/12/2021).

 

Dikatakan Bripka AK, dirinya sejak lama berada di Jakarta menemani istrinya berobat. “Sebelum maupun sesudah pemberitaan tersebut, posisi saya sedang menemani istri berobat di Jakarta. Dengan orang tambang (Afuk dan Ahut) saya tidak kenal apalagi meminta uang,” ungkapnya.

 

Atas pemcemaran nama baiknya, Bripka AK mengatakan dengan legowo tidak akan menuntut apapun. “Saya ikhlaskan saja difitnah, saya lebih fokus mengurusi istri yang sedang sakit kanker. Lagian saya sudah diperiksa propam dan sudah dibantah kalau semua tudingan itu tidak benar,” tegas Bripka AK.

 

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari Posmat TNI AL Belinyu dengan Polres Bangka, Satreskrim dan Polairud Polres Bangka berhasil mengamankan 4 ponton selam yang beraktifitas melakukan pertambangan ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Rabu (1/12/2021) sekitar pukul 14.56 WIB.

 

Dalam giat gabungan penertiban melibatkan 25 orang tersebut dihadiri Kabagops Polres Bangka Kompol Ricky Dwi Raya Putra, Kasatreskrim Polres Bangka AKP Ayu Kusuma Ningrum, S.I.k, Kapolsek Riu Silip Iptu Eka Zen, KBO Polair Polres Bangka IPDA M. Nur Kodri dan Danposmat TNI AL Belinyu Peltu Tku Junaidi.

Sebanyak 2 unit armada kapal dikerahkan, yakni RHIB Lanal Babel dan KP 1302 Kapal Polair Polres Bangka.

Tim gabungan pada saat patroli menemukan adanya 4 unit ponton selam milik Ahut (50) warga Baki sebanyak 4 ponton. Karyawan sebanyak sebanyak 4 orang tiap tiap ponton. Adapaun Lokasi penangkapan di perairan perbatasan Belinyu-Baki. (doni)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.