Meski Diguyur Hujan Lebat, Perumahan Kulan Kampak Tidak Banjir lagi

oleh -
oleh

BIN, PANGKALPINANG – Menyikapi banjir yang terjadi di kawasan perumanan Kulan Kampak Pangkalpinang pada bulan November 2021 lalu, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) memanggil beberapa developer perumahan dan beberapa perwakilan warga perumahan yang terdampak banjir, Selasa (30/11) di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Diakui Molen, setelah pertemuan itu pihanya langsung melakukan pengerukan drainase agar banjir dikawasan tersebut tidak terjadi lagi.

“Alhamdulillah disaat hujan lebat atau air pasang kawasan Kulan Kampak tidak lagi banjir, karena sudah kami gali sedalam lima meter, makin kita lebarkan drainasenya setelah pertemuan dengan pihak perumahan kemarin”, kata Molen.

Sejak pertemuan itu, Andi Ervina, warga perumahan Elnov Alam Kampak mengaku sudah tenang, lantaran saat hujan lebat melanda rumahnya tidak lagi banjir.

Ervina saat didatangi di rumahnya mengatakan, sebelumnya air sempat menggenang hingga pinggang orang dewasa.

“Alhamdulillah kemarin sejak ada alat berat gali bandar disebelah itu jadi gak banjir lagi. Pas hujan lebat kemarin seharian, kami sempat ketar-ketirlah akan banjir lagi, rupanya enggak, setelah itu ngak pernah banjir masuk lagi sekecil apapun itu”, kata Ervina, Rabu (12/01).

Diakuinya, ketika terjadi banjir ibu tiga orang ini mengaku kesal, sebab sejak awal membeli pihak perumahan sudah menegaskan bukan kawasan banjir.

“Terima kasih pemerintah kota sudah mendengarkan keluhan kami kemarin. Semoga tidak terjadi banjir lagi dikawasan perumahan kami”, tambahnya.

Sementara itu, ketua RT 10 Kulan Kampak Kelurahan Tuatunu Kecamatan Gerunggang, Nyaman Adinata, mengatakan setelah ada pengerukan dari pihak developer dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu tidak pernah terjadi banjir lagi.

“Alhamdulillah semenjak audiensi itu tidak pernah terjadi banjir lagi, kesepakatan antara pengembang itu memang akan membenahi drainase, dan sekarang sudah didalamkan dan dilebarkan kemarin hanya dua meter, sekarang sudah lebih dalam jadi lima meter”, kata Nyaman.

Mendengar pengakuan warga itu, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengaku senang sebab bisa membantu masyarakat.

Menurutnya, ini berkat kerjasama semua pihak sehingga warga Kulan Kampak tak lagi khawatir saat hujan lebat melanda.

“Alhamdulillah akhirnya mereka (masyarakat, red) bisa lebih tenang saat hujan lebat. Ini berkat kerjasama kita semua stakeholder saling membantu untuk mengatasi banjir di Kota Pangkalpinang dan ditempat lainnya juga akan kita lakukan bertahap”, ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, Mie Go mengatakan setelah rapat kemarin itu pihaknya langsung melakukan pengerukan bersama pihak develover perumahan.

“Kemarin itu dari perumahan Alam Kampak dan perumahan Anjayo itu developernya menyediakan alat berat untuk pengerukan, kemudian kita dari Dinas PU juga menyediakan satu alat berat jadi memang betul-betul kita rapikan drainasenya”, kata Mie Go.

Diakuinya, saat pengerukan dan pelebaran drainase kemarin memang ada pengumbatan sehingga membuat aliran air tidak begitu lancar.

Ditambahkannya, penanganan banjir dibeberapa titik lainnya akan dilaksanakan bertahap.

“Kami sudah minta pihak RT/RW untuk mendata dimana saja letak genangan itu, akan kita normalisasi bertahap”, tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.