BIN, BELITUNG – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel yang selalu solid dalam mengatur tugas satgas-satgas yang ada.
Kabar kekompakan yang terjalin antar Forkopimda Babel dalam menangani Covid-19 menurut Kapolri Sigit, didapatkannya berdasarkan laporan yang ia terima sejauh ini, terutama dalam penanganan terhadap varian-varian baru yang terus menjadi tantangan.
Hal itu diakuinya kepada awak media usai melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka meninjau vaksinasi booster, dan penyerahan bantuan sosial secara serentak di 7 Kabupaten/Kota dan di Pantai Tanjung Kelayang, Sijuk, Kabupaten Belitung, Rabu (9/2/2022).
“Soliditas dan kekompakan menjadi kunci utama untuk menghadapi Covid-19 ini,” ungkapnya kepada Gubernur Erzaldi dan forkopimda seperti Kapolda Babel Yan Sultra, Danrem 045/Garuda Jaya M. Jangkung, dan Kajati Babel Daru Tri Sudono.
Saat melaksanakan pengecekan akselerasi pelaksanaan vaksinasi di 7 kabupaten/kota ini, Kapolri Sigit juga mengapresiasi capaian angka vaksinasi di Babel yang sudah cukup bagus. Namun demikian, dirinya mengingatkan agar pemerintah daerah belajar dari positive rate Jawa-Bali yang telah mencapai 24 persen.
Walaupun di Babel baru di angka 2-3 persen, tetapi Kapolri menekankan agar kasus tersebut dijadikan pengalaman bahwa akan ada pergeseran angka dalam waktu hingga 3 minggu ke depan. Untuk itu, berulang kali jenderal bintang 4 ini mengingatkan pentingnya akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, isoter, pengecekan stok obat-obatan, sehingga semuanya dalam kondisi siap.
“kita harus mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya. tentunya saya selalu menyampaikan dalam tiap kunjungan saya, adalah bagaimana menyosialisasikan dan mengakselerasi kegiatan vaksinasi, khususnya usia rentan lansia. Karena memang dari data yang ada, walau sudah telah melaksanakan vaksin masih bisa terkena varian Omicron,” ungkapnya
“Tadi saya sempat berkomunikasi di tempat isoter, pasien sudah vaksin dua kali saja masih bisa terkena Omicron. Ini khususnya usia lansia, dan hampir 84 persen terdata adalah lansia dan komorbit,” tambahnya mengevaluasi kunjungannya ke Isoter Lor In Hotel di kawasan Pantai Tanjung Tinggi.
Pada kesempatan ini, dirinya juga meminta bantuan semua pemangku kebijakan di Babel untuk menyosialisasikan kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin, untuk bisa secepatnya datang ke gerai-gerai yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah, kapolda, danrem hingga kejaksaan.
“Jadi manfaatkan waktu yang masih ada secara optimalkan, sehingga kita semua kuat,” ajaknya.
Disiplin protokol kesehatan juga diingatkan untuk terus dijaga, seperti penggunaan masker yang sangat penting karena risiko penularan akan muncul, manakala tubuh lemah dan kendur dalam penggunaan masker.
“Tolong diingatkan aturan-aturan yang ada bagaimana saat berkegiatan dan aktivitas untuk dipatuhi kembali,” tegasnya. (nona)