Ikuti Diseminasi Hasil Kajian Audit Kasus Stunting, Monica: Semoga Kasus Stunting Tidak Ada Lagi di Kota Beribu Senyuman

oleh -
oleh

BIN, PANGKALPINANG – Upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda buka diseminasi hasil kajian audit kasus stunting Kota Pangkalpinang, di Aula Hotel Grand Manunggal, Kamis, (15/9/2022).

Di kesempatan itu, Monica menceritakan pengalamannya dilapangan kala berjumpa dan berbincang bersama ibu-ibu yang membawa anak. Menurutnya masih banyak masyarakat yang membutuhkan edukasi terkait stunting. Bagi Monica, pemahaman tentang anak bukan hanya pertumbuhan fisik, juga perkembangan otak anak.

“Semalam saya jalan di Millenial Food Festival, ngobrol-ngobrol sama salah satu orang tua membawa anaknya yang berusia 1,5 tahun, anaknya tidak pendek tapi kurus, anaknya tidak aktif seperti seusianya, saya lihat sepertinya orang tua kurang mampu. Kenyataan dilapangan, banyak orang tua yang belum sadar anaknya stunting atau hampir stunting. Yok kite same-same mengedukasi masyarakat Pangkalpinang, seperadik-seperadik kite yang anaknya stunting atau hampir stunting,” ungkap Monica.

Lebih lanjut Monica menerangkan bahwa semakin banyak informasi dan semakin banyak melihat, tentu akan mempermudah penurunan angka prevalensi stunting di Pangkalpinang. Diketahui, setiap minggu Monica turun ke lapangan di RT dan RW untuk berjumpa dan sharing langsung bersama masyarakat. Disana dirinya mendengarkan langsung hal-hal apa saja yang menjadi masalah.

“Data paling akurat dari Dasawisma, kita turun per-20 bubung rumah. Kami sadar, masyarakat akan lebih bisa menerima kalo kita turun kerumah-rumah,” ujarnya.

Terkait upaya tersebut, Monica utarakan kebanggaannya, karena stunting termasuk kedalam program PKK sesuai dengan panduan PKK pusat. Ia berharap kasus stunting tidak ada lagi di Kota Beribu Senyuman.

“Semoga kasus stunting tidak ada lagi di Pangkalpinang. Ini tugas kite same-same, kolaborasi dan kerja sama kita akan terus berlanjut hingga 0 stunting”, kata Monica memberikan optimisme kepada tim pakar dan tim teknis penurunan angka prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang.

Di kesempatan yang sama, Koordinator Bidang KBKR BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yudi Rafani sebut upaya yang telah dilakukan di Kota Pangkalpinang patut menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain. Pihaknya akan mendengar dan melihat hasil audit, hal-hal terkait yang menjadi rekomendasi tim pakar untuk dapat ditindak-lanjuti tim teknis. (Ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.