, , , ,

F, Sekretaris PSI Belitung Bantah Dituduh Selingkuh

oleh -
oleh

Klarifikasi Hak Jawab

 

Saya wanita berisial F yang diberitakan di Bangka Independen, mengklarifikasi dengan adanya berita yang dibuat dengan judul

“Diduga Dipergoki Sedang Selingkuh, Ketua DPC PSI Aniaya Rekannya Hingga Dilaporkan ke Polisi” merasa keberatan dengan berita tersebut.

Pertama tidak sesuai fakta di lapangan. Kedua berita dinilai kurang berimbang karena tidak ada konfirmasi langsung kepada saya.

Ketiga, munculnya berita ini murni tidak ada kaitannya dengan politik yang saat ini sedang berjalan. Kami menduga narasumber sakit hati, karena adanya permasalahan internal yang tidak bisa saya ceritakan.

Keempat, kami meminta pihak Bangka Independen untuk membantu memulihkan nama baik saya. Karena saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Oleh karena ini, kami meminta pihak media yang bersangkutan agar, memfasilitasi kami dengan hak jawab sebagai mana diatur dalam Undang-undang Pers tentang berita berimbang.

Y membantah berita keras apa yang dibuat di media bangkaindependent. Terkait dugaan perselingkuhan. Saya menyayangkan berita yng dimuat tanpa konfirmasi

Demikian, Terimakasih

Dilansir berita sebelumnya,

Ketua DPC PSI Kabupaten Belitung inisial Y dilaporkan sesama rekannya ke Polres Belitung dengan pasal penganiayaan dan pengancaman. Pelapornya, Julian Aditya (36), Ketua Direktorat Kampanye dan Digital yang biasa bekerja di kantor partai PSI kabupaten Belitung. Pelaku tak senang lantaran korban memergokinya diduga sedang selingkuh dengan Sekretaris DPD PSI Belitung berinisial F.

Adapun Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Nomor : STTPL/187/X/2023/Reskrim Polres Belitung.

Menurut laporan korban di Mapolres Belitung, peristiwa  terjadi Rabu (25/11/2023) sekira pukul 14.30 WIB di kantor DPD PSI Belitung Jalan Merdeka, Kota Tanjung Pandan. Berawal korban sedang berkerja di kantor PSI melihat terlapor Y dan F datang ke tempat tersebut dan memasuki ruang sekretaris.

Sejurus kemudian korban yang merasa penasaran tak lama ikut masuk ke ruang sekretaris. Saat itu korban melihat F sedang tidur di ruangan gelap dengan kondisi buka hijab.

Diduga tak senang diikuti atau diintip, pelaku langsung menghampiri dan berkata kasar ke korban.

“Ko nak ngape disinek, ko memang nak mancing-mancing emoasi aku, ayo pukul aku,” kata pelaku ditirukan korban. Korban yang sedang duduk jongkok, kedua kakinya diduduki pelaku hingga pelaku menampar sebanyak 2 kali ke pipi kanan korban. Tak hanya itu, pelaku membenturkan kepalanya ke kepala korban hingga membentur dinding.

Saat terjadi perdebatan cekcok mulut, pelaku kembali melayangkan tamparan sebanyak 3 kali dan kemnali membenturkan kepalanya ke kepala korban. “Mulut ko nih, mulut ta* , Ko itu munafik,” kata pelaku. Pelaku juga menurut korban pernah melakukan pengancaman akan menebas leher korban.

“Aku dak mawak ini, mun aku mawak, putus leher ko, bangat benar ko nak e,” ucap pelaku kepada korban sambil menunjukkan lingkar pinggangnya.

Sebenarnya kasus ini sebelum dilaporkan sempat dilakukan mediasi tanggal 30 Oktober 2023. Namun antara korba dan terlapor tidak ada ditemukan penyelesaian hingga berujung laporan polisi.

Hingga berita ini dirilis, terlapor Ketua DPC PSI Belitun dan Sekretaris DPD PSI Belitung masih dalam upaya konfirmasi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.