, , ,

Erlansyah Usul Sertifikasi Halal untuk Mie Koba dalam Debat Calon Bupati Bangka Tengah

oleh -
oleh

BIN, KOBA-Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah pada Kamis malam (24/10/24) di Hotel Aston Soll Marina memunculkan sorotan khusus terhadap Mie Koba, kuliner khas daerah tersebut.

Erlansyah Roskar Aprinata, calon wakil bupati nomor urut 2, mengungkapkan kecintaannya terhadap hidangan tersebut dan menekankan pentingnya memastikan bahwa Mie Koba mendapatkan sertifikasi halal.

“Mie Koba adalah favorit saya dan istri saya. Jadi ke depan, kita harus memastikan Mie Koba ini mendapatkan sertifikasi halal,” ungkap Erlansyah dalam pernyataannya, sambil merespons pemaparan dari Adet Mastur, salah satu peserta debat.

Tak hanya itu, Erlansyah yang merupakan adik kandung mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, menyampaikan usulan agar Mie Koba ditetapkan sebagai produk unggulan daerah.

Ia juga mengajak anggota DPRD Bangka Tengah untuk merancang peraturan daerah (Perda) guna mendukung pengembangan dan promosi Mie Koba.

“Sekali lagi, kita harus jadikan Mie Koba produk unggulan. Kita ajak teman-teman anggota dewan untuk membuat perda yang menjadikan Mie Koba sebagai ikon daerah,” tambahnya.

Namun, pernyataan ini memicu kontroversi. Pasalnya, Mie Koba sebenarnya sudah resmi terdaftar sebagai produk halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bahkan telah mendapatkan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Dengan sertifikasi tersebut, Mie Koba telah memenuhi standar halal yang diakui secara nasional, sekaligus memperkuat identitasnya sebagai bagian dari kekayaan kuliner Bangka Tengah.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung daya tarik Mie Koba di pasar lokal dan nasional, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Meski begitu, pernyataan Erlansyah mengenai perlunya sertifikasi halal untuk Mie Koba menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat yang sudah mengetahui status resmi kuliner tersebut.

Mie Koba yang dikenal dengan kuah kaldu ikan dan bumbu rempahnya yang khas, kini menjadi kebanggaan masyarakat Bangka Tengah.

Dengan adanya sertifikasi halal dan HKI, produk ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata kuliner, serta mendorong inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal.

Debat tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama dengan isu-isu mengenai pengembangan kuliner lokal.

Namun di depannya, para kandidat diharapkan lebih teliti dalam menyampaikan fakta dan informasi yang sudah ada, terutama terkait produk unggulan daerah yang telah diakui secara resmi.(Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.