BIN, BANGKA-Memanusiakan manusia tentu merupakan kewajiban moril bagi setiap orang, termasuk organisasi sekelas negara, baik itu Indonesia, PBB ataupun IMM sebagai anak kandung Indonesia.
Aksi bakar diri yang dilakukan oleh Ahmad Syah di halaman UNHCR Jalan Imam Bonjol Medan menjadi hal yang juga harus diperhatikan secara serius baik oleh PBB ataupun Indonesia sendiri sebagai wujud komitmen kemanusiaan.
Terlebih imigran asal Afganistan ini sudah bertahun-tahun, pun dengan puluhan imigran lainnya yang juga mendirikan tenda di halaman Kantor Perwakilan Komisi Tinggi Persyarikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi.
Tentu secara mental imigran yang bermukim di halaman kantor UNHCR Medan tertanggu, merasa tidak nyaman, dan butuh kepastian akan bagaimana nasib mereka sebagai imigran.
Kejadian ini juga dikhawatirkan dapat menimbulkan kejadian nekat lainnya bila tidak di tindak lanjuti. Jangan sampai ada korban nyawa selanjutnya, luka bakar 70% saja yang di alami Ahmad Syah sudah cukup jadi aksi nekat terakhir kalinya.
DPP IMM melalui Ketua Umum Abdul Musawir Yahya secara khusus meminta Pemerintah Indonesia dan juga PBB memberikan perhatian terhadap kasus yang terjadi, jangan sampai karena kasus bakar diri ini lalu kemudian dunia menilai kita sebagai bangsa yang abai terhadap hak asasi manusia, termasuk keberpihakan Indonesia mengenai pengungsi yang ada di Indonesia.
DPP IMM meyakini bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen kemanusiaan. Maka ini momentum yang pas untuk kita bersama-sama semua pihak dan juga pemerintah mewujudkan secara nyata komitmen tersebut. (rel)